Pengertian Limbah Cair

Pengertian Limbah Cair

Cara Mengurangi Limbah Domestik

Limbah domestik memiliki berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Karena itu, perlu adanya usaha untuk mengurangi jumlah limbah domestik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah domestik.

Limbah Cair Pertanian

Limbah cair pertanian berasal dari kegiatan pertanian dan peternakan. Jenis limbah ini dapat mengandung residu pestisida, pupuk, dan kotoran hewan. Beberapa contoh limbah cair pertanian meliputi:

Meskipun berasal dari kegiatan yang terlihat alami, limbah cair pertanian dapat menyebabkan masalah serius seperti eutrofikasi pada badan air jika tidak dikelola dengan baik.

Dampak Limbah Domestik terhadap estetika

Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat menimbulkan bau yang tidak sedap atau bau busuk yang akan mengganggu penciuman. Pembuangan limbah secara sembarangan juga akan menyebabkan lingkungan menjadi kumuh dan kotor sehingga tidak enak untuk dipandang.

Dampak Limbah Domestik terhadap kesehatan

Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Limbah padat yang dibuang secara sembarangan di permukaan tanah akan mengalami pembusukan. Limbah yang mengalami pembusukan tersebut dapat menghasilkan gas beracun, seperti metan, asam sulfat, dan amonia. Limbah jenis ini juga dapat menyebabkan pencemaran pada air dan lingkungan sekiranya jika dibuang di perairan, seperti sungai atau laut. Limbah domestik jenis ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti diare, gatal-gatal, hingga gangguan ginjal dan hati.

Selain itu, air limbah domestik yang berasal dari toilet juga dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan tifus, karena mengandung bakteri E. Coli. Air limbah toilet ini perlu dikelola dengan baik. Jarak antara sumur dan septic tank harus cukup jauh karena jika tidak, air limbah dapat menyerap ke dalam sumur. Air sumur yang tercemar oleh air limbah akan mengandung bakteri yang dapat menyebar jika digunakan untuk mandi, menggosok gigi, mencuci piring, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air sumur tanpa melalui proses memasak.

Pengelolaan Limbah Domestik

Upaya pengelolaan limbah domestik secara tepat sangat perlu dilakukan untuk menanggulangi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pengelolaan limbah domestik dapat dilakukan sesuai dengan masing-masing jenisnya. Berikut adalah penjelasan mengenai pengelolaan limbah domestik.

Limbah Cair Domestik

Limbah cair domestik berasal dari berbagai kegiatan atau kebutuhan sehari-hari manusia, seperti air bekas mandi, air bekas mencuci baju, air bekas mencuci peralatan makan, sisa makanan berwujud cair, serta kotoran manusia. Pembuangan limbah cair domestik perlu dikelola dengan baik karena tidak sedikit dari limbah jenis ini yang mengandung bahan kimia, seperti detergen, sabun mandi, dan minyak, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan.

Mengurangi Penggunaan Energi Listrik

Mengurangi penggunaan atau melakukan penghematan listrik dapat mengurangi jumlah limbah domestik yang dihasilkan oleh barang elektronik. Cara untuk menghemat listrik dapat dilakukan dengan selalu mematikan barang elektronik yang tidak digunakan, mematikan lampu di siang hari dengan memanfaatkan cahaya matahari, serta menggunakan barang elektronik yang lebih hemat energi, seperti lampu LED.

Dampak Limbah Domestik terhadap Lingkungan

Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pembuangan limbah domestik yang mengandung bahan kimia, seperti detergen, di permukaan tanah dapat mempengaruhi tingkat keasaman/pH tanah yang akan berpengaruh pada penyerapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman. Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang di sungai akan merusak atau bahkan membunuh tanaman dan hewan yang hidup dalam sungai tersebut. Hal tersebut terjadi karena air limbah yang mengandung bahan kimia domestik ini akan mengurangi kadar oksigen yang terdapat dalam air sungai sehingga merusak kualitas air sungai tersebut. Keadaan ini akan berpengaruh pada kerusakan ekosistem di sungai dalam waktu yang berkepanjangan.

Pengertian dan Sifat Fisik, Kimia, dan Biologis Limbah Cair

Penurunan kualitas lingkungan hidup, salah satunya disebabkan pencemaran yang telah melebihi ambang batas. Sumber pencemar yang cukupbesar saat ini umumnya dihasilkan oleh air limbah aktifitas rumah tangga,meskipun juga tidak mengesampingkan air limbah industri yang semakin harisemakin dirasakan peningkatan pencemarannya di dalam badan air.

Air limbah industri mengandung bahan pencemar yang dapat berupa bahanpencemaran umum dan bahan beracun. Bahan pencemaran umum adalah bahan-bahan yang secara tidak langsung membahayakan kesehatan manusia, yaitu bahanorganik, lumpur, minyak, asam dan alkali, garam nutrien (garam N dan P), warna,bau, panas, dan bahan anorganik. Air limbah yang mengandung bahan – bahan pencemar tersebut apabila tingkat konsentrasinya cukup tinggi akan mengganggupengguna air, membuat kehidupan manusia pengguna air menjadi tidak nyaman,atau merusak ekosistem (Agustina. 2006).

Apabila air limbah yang mengandung bahan pencemar tersebut langsungdialirkan ke lingkungan (seoerti sungai atau badan air lainnya), akan mengakibatkan terjadinya pencemaran padabadan air tersebut. Pemerintah telah menetapkan baku mutu efluen dan baku mutubeberapa badan air sesuai dengan peruntukannya. Baku mutu menetapkan kualitasdan debit maksimal yang harus dipenuhi. Kualitas effluent dalam baku mutu ditetapkan dengan memberikan batasan kadar maksimalbeberapa parameter bahan pencemar yang terdapat dalam effluent suatu jenisindustri. Pengelolaan air limbah ditujukan agar effluent dapat memenuhi bakumutu yang dipersyaratkan. Baku mutu air limbah juga menetapkan debit maksimaleffluent, sehingga pengambilan air juga akan terkendali dan dapat menjagaketersediaan sumber air baik air permukaan maupun air tanah dalam. Akan tetapikarena kurangnya pengawasan dan tingkat kesadaran dari pelaku usaha, seringterjadi penyumbatan muka air tanah dangkal sehingga kekurangan air bersih dibeberapa tempat yang merupakan area industri dan padat penduduk.

Berdasarkan hal tersebut maka keberadaan air limbah mutlak dikelola agar tidak melampaui ambang batas toleransi lingkungan. Salah satu dasar hukum yang mengatur pengelolaan ini terkait dengan IPAL. Instalasi ini sangat penting, sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001dinyatakan bahwa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sangat diperlukandalam upaya menurunkan kadar parameter pencemar dalam limbah, agardiperoleh limbah cair dengan kualitas baik dan memenuhi baku mutu yangdipersyaratkan. Penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada industri merupakan salah satu penanganan limbah cair yang harus dilakukan oleh kegiatanIndustri, mengingat limbah ini lazimnya dibuang ke perairan umum, sedangkan disisi lain  perairan umum dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakatsekitar.

Air limbah, sesuai dengan sumber asalnya, mempunyai komposisiyang sangat bervariasi pada setiap tempat dan saat. Akan tetapi secara garis besar zat – zat yang terdapat didalam air limbah secara detail (kandungan dan sifat-sifatnya), mempunyai sifat yang dibedakan menjadi tiga bagian besar antara lain sifat fisik,kimia dan bologis. Cara pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sifat tersebutdilaksanakan secara berbeda – beda sesuai dengan keadaannya. Analisa jumlah dan satuan biasanya diterapkan untuk penelaahan bahan kimia,sedangkan analisa dengan menggunakan penggolongan banyak diterapkanapabila menganalisa kandungan biologisnya (Sugiharto, 1987).

Pengertian Limbah Domestik & Contoh Limbah Domestik – Limbah menjadi salah satu permasalahan yang berkepanjangan dan cukup sulit untuk diatasi karena akan terus ada mengikuti perkembangan kehidupan manusia. Manusia akan menghasilkan limbah dari berbagai macam kegiatannya. Mulai dari kegiatan industri, kegiatan pertanian, hingga kegiatan sehari-hari yang dilakukan manusia akan menghasilkan limbah. Limbah yang saat ini paling banyak dihasilkan oleh manusia adalah limbah domestik. Limbah domestik adalah bagian sisa atau buangan yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Limbah domestik dapat berasal dari rumah tangga, sekolah, penginapan, restoran, perkantoran, pasar, mall, dan sarana sejenis lainnya.

Meninggalkan Penggunaan Kantong Plastik

Plastik menjadi salah satu limbah domestik yang banyak ditemukan. Limbah plastik, sebagai limbah anorganik yang sangat sulit untuk diuraikan, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Karena itu, mengganti penggunaan kantong plastik dengan kantong belanja yang lebih ramah lingkungan, seperti kantong belanja yang terbuat dari kain dan kanvas, sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah limbah plastik domestik.